Para ulama fiqih
sepakat bahwa ibadah haji dan umrah adalah wajib hukumnya bagi setiap
muslim yang mempunyai kemampuan biaya,
fisik dan waktu, sesuai dengan nash Al-Qur’an:
وَلِلّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ
الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ اِلَيْهِ سَبِيْلاَ *
Artinya : “Dan Allah mewajibkan atas
manusia haji ke Baitullah bagi orang yang mampu mengerjakannya” . (QS.3:97).
وَاَتِمُّواالْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ
ِللهِ*
Artinya : “Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah”. (QS. 2:196).
Kewajiban haji hanya sekali seumur hidup, sedangkan haji berikutnya hukumnya sunah. Sabda Rasulullah saw.
أَلْحَجُّ مرَّةٌ فَمَنْ زَادَ فَهُوَ
تَطَوَّعٌ *
Artinya :“Haji itu wajibnya hanya satu kali, dan selebihnya adalah sunnah” (HR. Ahmad, Nasai dan Ibnu Majah).
Apabila sudah memiliki bekal yang cukup untuk berangkat haji, segera berangkat menunaikannya karena kamu tidak tahu apa yang akan terjadi esok hari. Sabda nabi.
تَعَجَّلُوْا اِلَىالْحَجِّ
يَعْنِىالْفَرِيْضَةَ فَاِنَّ اَحَدَكُمْ لاَتَدْرِى مَايَعْرِضُ لَهُ *
Artinya : “Bersegeralah kamu menunaikan ibadah haji, yakni
menunaikan kewajiban, maka sesungguhnya kamu tidak mengetahui sesuatu yang akan
datang (yang akan terjadi)”. (HR. Ahmad). Lebih dari itu, bagi orang yang sudah mampu tapi enggan berangkat menunaikan ibadah haji, maka baginya mati Yahudi atau Nasrani, sabda nabi.
مَنْ مَلَكَ زَادً وَرَاحِلَةً وَلَمْ
يَحُجَّ بَيْتَ اللهِ فَلاَ يَضُرُّهُ مَاتَ يَهُوْدِيًّااَوْ نَصْرَانِيًّا *
Artinya : “Barang siapa yang telah memiliki
bekal dan kendaraan (sudah mampu), dan ia belum haji ke Baitullah maka tidak
ada yang menghalangi baginya mati Yahudi atau Nasrani”. (HR. Tirmidzi).
bagus bang artikel nya membantu "izin share ya"\
BalasHapus